Kamis, 03 Januari 2013

Tentang Arjuna

Arjuna


Adalah tokoh wayang cerita Mahabarata, Arjuna adalah putra Prabu Pandudewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti (Dewi Prita) putri Prabu Basukunti, raja negara Mandura. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandawa. Dua saudara satu ibu adalah Puntadewa dan Bima (Werkudara). Sedangkan dua saudara lain ibu, putra Pandu dengan Dewi Madrim adalah Nakula dan Sadewa.

Arjuna seorang satria yang gemar berkelana, bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Durna di Padepokan Sukalima, ia juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna pernah menjadi Pandita di Goa Mintaraga bergelar Bagawan Ciptaning. Ia dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari negara Manimantaka. Atas jasanya itu, Arjuna dinobatkan sebagai raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Karitin. dan mendapat anugrah pusaka pusaka sakti dari para dewa, antara lain: Gendewa dari Bathara Indra, Panah Ardadadali dari Bathara Kuwera, Panah Cundamanik dari Bathara Narada.

Arjuna juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya, atara lain: Keris Kiai Kalanadah, Panah Sangkali dari Resi Durna, Panah Candranila, Panah Sirsha, Keris Kiai Sarotama, Keris Kiai Baruna, Keris Pulanggeni (diberikan pada Abimanyu ), Terompet Dewanata, Cupu berisi minyak Jayengkaton pemberian Bagawan Wilawuk dari pertapaan Pringcendani dan Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kiai Pamuk.

Sedangkan ajian yang dimiliki Arjuna antara lain: Panglimunan, Tunggengmaya, Sepiangin, Mayabumi, Pengasih dan Asmaragama

Arjuna mempunyai 15 orang istri dan 14 orang anak. Adapun istri dan anak-anaknya adalah :

1. Dewi Sumbadra berputra Raden Abimanyu.

2. Dewi Larasati berputra Raden Sumitra dan Bratalaras.

3. Dewi Srikandi.

4. Dewi Ulupi (Palupi) berputra Bambang Irawan.

5. Dewi Jimambang berputra Kumaladewa dan Kumalasakti.

6. Dewi Ratri berputra Bambang Wijanarka.

7. Dewi Dresanala berputra Raden Wisanggeni.

8. Dewi Wilutama berputra Bambang Wilugangga.

9. Dewi Manuhara berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati.

10. Dewi Supraba berputra Raden Prabakusuma.

11. Dewi Antakawulan berputra Bambang Antakadewa

12. Dewi Maeswara.

13. Dewi Retno Kasimpar.

14. Dewi Juwitaningrat berputra Bambang Sumbada.

15. Dewi Dyah Sarimaya.

Arjuna juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu: Kampuh (Kain) Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung Minangkara, Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu Ekalaya, raja negara Paranggelung).

Ia juga banyak memiliki nama dan nama julukan, antara lain: Parta (pahlawan perang), Janaka (memiliki banyak istri), Permadi (tampan), Dananjaya, Kumbaljali, Ciptaning Mintaraga (pendeta suci), Pandusiwi, Indratanaya (putra Bathara Indra), Jahnawi (gesit trengginas), Palguna, Danasmara (perayu ulung) dan Margana (suka menolong).

Arjuna memiliki sifat perwatakan: Cerdik pandai, pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah

Ia memimpin Kadipaten Madukara dalam wilayah negara Amarta. Setelah perang Batarayuda Arjuna menjadi raja di Negara Banakeling bekas kerajaan Jayadrata. Akhir riwayat Arjuna diceritakan, ia muksa bersama keempat saudaranya yang lain.

Tentang Srikandi

Srikandi


Adalah tokoh wayang cerita Mahabarata, Dewi Srikandi adalah putri kedua Prabu Drupada raja negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama: Dewi Drupad (Dewi Kresna) dan Arya Drestadyumna.

Dewi Srikandi sangat gemar dalam olah keprajuritan dan mahir dalam mempergunakan senjata panah. Kepandaiannya tersebut didapatnya ketika ia berguru pada Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya. Dalam perkawinan tersebut ia tidak memperoleh seorang putra.

Dewi Srikandi menjadi suri tauladan prajurit wanita. Ia bertindak sebagai penanggung jawab keselamatan dan keamanan kesatrian Madukara dengan segala isinya. Dalam perang Baratayuda Dewi Srikandi tampil sebagai senapati perang Pandawa menggantikan Resi Seta satria Wirata yang telah gugur untuk menghadapi Resi Bisma senapati Agung balatentara Kurawa. Dengan panah Hrusangkali, Dewi Srikandi dapat menewaskan Resi Bisma sesuai kutukan Dewi Amba putri Prabu Darmahambara raja negara Giyantipura yang mati terbunuh oleh Resi Bisma.

Akhir riwayat Dewi Srikandi diceriterakan: Ia tewas dibunuh Aswatama yang menyelundup masuk ke keraton Astina setelah berakhirnya perang Baratayuda.

Senin, 24 Desember 2012

Selasa, 13 November 2012

Tentang Hastina

Nama Hastina diambil dari nama negara yang terdapat dalam kisah Pewayangan Mahabharata.

Desain karakter untuk mencitrakan seni budaya wayang Indonesia agar mampu diterima generasi muda, tanpa harus meninggalkan identitas tradisional.

Sentuhan teknologi dan mekanisme sederhana, optimisme inovasi ini diharapkan diterima oleh masyarakat dan akan terus meningkat.